3 Fakta Kecemasan, Perasaan Negatif yang Tak Boleh Diabaikan

3 Fakta Kecemasan, Perasaan Negatif yang Tak Boleh Diabaikan

Kecemasan adalah perasaan yang normal dialami manusia ketika merasa terancam. Penyebab kecemasan bagi masing-masing orang tentu berbeda. Beberapa orang cemas dengan kondisi keuangan, ada pula yang cemas dengan kondisi kesehatan, atau cemas dengan hubungan asmaranya.

Meski merupakan perasaan yang normal, cemas tidak bisa diabaikan. Pada tahap lebih serius, cemas bisa menyulitkanmu untuk fokus dan sulit beraktivitas karena emosi sulit dikontrol. Agar tidak salah langkah dalam mengatasinya, berikut adalah fakta tentang kecemasan yang perlu kamu ketahui.

Penyebab kecemasan

Perasaan cemas lebih rumit dari yang kita bayangkan. Cemas tidak hanya muncul karena seseorang memiliki pengalaman yang buruk. Lebih dari itu, alasan kecemasan sangat berbeda-beda bagi setiap orang.

Mike Ward dari London and Hampshire Anxiety Clinics mengatakan, kecemasan bisa timbul karena banyak hal. Bahkan, cemas bisa muncul dari hal-hal yang belum terjadi.

“Tingkat stres berlebihan dianggap oleh banyak orang sebagai penyebab kecemasan. Padahal, tidak selalu begitu. Kecemasan dapat timbul akibat pikiran tentang masa depan atau akibat ketidakpastian akan sesuatu,” ujar Ward.

Menyebabkan pusing

dr. Monica Cain, terapis CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dari Nightingale Hospital, London, menjelaskan bahwa perasaan cemas bisa membuat pernapasan seseorang mengeras. Akibatnya, seseorang akan mengalami hiperventilasi, yakni menghirup dan menghembuskan napas dengan cepat dan dangkal.

Hiperventilasi ini akan menimbulkan pusing. Namun, pusing akibat perasaan cemas tidak akan membuatmu pingsan. Pasalnya, kamu justru mengalami peningkatan tekanan darah dan bukan penurunan tekanan darah..

Kecemasan sulit dikenali

Sebagaimana yang telah dikatakan, kecemasan adalah perasaan yang kompleks dan unik. Beberapa orang bisa mengelola perasaan negatif dengan baik sehingga gejala kecemasan tidak nampak pada dirinya. Namun, menurut Ward, kecemasan juga bisa terlihat dari perilaku sehari-hari.

Perilaku yang ia maksud adalah kebiasaan menarik diri dari lingkungan sosial, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan sebagainya. Meski demikian, hal-hal tersebut bukan tanda mutlak dari kondisi kecemasan seseorang.

Kompleksnya perasaan cemas mungkin membuat sebagian orang kewalahan dalam mengatasinya. Oleh sebab itu, meminta bantuan profesional adalah solusi yang terbaik. Profesional akan membantu mengatasi perasaan cemas dan mungkin mencegahnya muncul kembali.